Jumat, 15 Juli 2016

Assalamu'alaikum

Untuk kawan2 yang punya blog atau google plus silahkan follow dan komentar yaa.. in syaa allah ana follow balik 😊

Minggu, 19 Juni 2016

Quote Asatidz Salaf ..


.
.
Tidak Mungkin kecerdasan anda melebihi kebenaran yang diajarkan Allah, melebihi kebenaran yang diajarkan Rasulullah, tak mungkin...!!
.
. *Ust Maududi Abdullah*
"Jika engkau tidak mampu merangkul saudaramu ke surga, paling tidak jangan menjadi jembatan baginya menuju neraka."
.
*Ust Maududi Abdullah*
"Jika menurutmu ia tidak bisa menjadi sahabat bagimu maka tinggalkanlah dia, namun tidak perlu sampai engkau menjadikannya sebagai musuhmu."
.
.*Ust Firanda Andirja*
"Jangan sampai mengejar rizki menjadikan engkau lalai dari Yang Maha Pemberi Rizki."
.
*Ust Firanda Andirja*
"Agama Islam Agama Dalil, Bukan Dongeng Bukan cerita, Bukan kata Orang, Bukan banyaknya Orang, Kita Gak mengikuti nenek Moyang, yang kita ikuti adalah dalil."
.
*Ust Yazid Bin Abdul Qodir Jawas*
"Semakin seseorang sibuk memikirkan kebahagian saudaranya, maka ia semakin dibahagiakan Allah."
.
*Ust Firanda Andirja*
"Akhlak yang mulia adalah membalas keburukan dengan kebaikan, kalau hanya berbuat baik kepada yang baik maka itu sudah merupakan keharusan.
.
*Ust Firanda Andirja*
"Jika orang ingin berubah, temannya juga harus berubah."
.
*Ust Syafiq Reza Basalamah*
"Sibukkanlah diri dengan menuntut ilmu. Jangan menyibukkan diri dengan mengurusi Fitnah. Berapa banyak kitab ulama yang belum kita baca??? Ribuan!"
.
*Ust Yazid Abdul Qodir Jawas*
"Masuk Ramadhan ini antara berharap dan cemas, Berharap Mendapat ampunan Allah dan cemas bila keluar Ramadhan dosa belum mendapat ampunan-Nya."
.
*Ust Badru salam*
"Penyesalan di dunia adalah suatu awal yang baik untuk kembali ke jalan Allah dan meraih ampunan-Nya. Penyesalan di akhirat kelak tak akan berguna lagi."
.
*Ust Abdullah Zaen*
"Sekeras apapun teriakan orang bila anda menyikapinya dengan diam dan bahkan tersenyum maka ia segera diam."
.
*Ust Arifin Badri*
"Kita takut mati? padahal mati lebih baik dari pada fitnah. Kita takut miskin? padahal miskin lebih ringan untuk hisab."

فاصبر جميل ..

السلا م عليكم ..
Ana mau berbagi cerita sedikit aja..
Mumpung lagi libur pondok hehe 😂 .
.
Siapa disini yang anak pondok cuung ?
.
Di pondok masalah fitnah di fitnah sudah tak asing lagi di kuping kitaa.. iyaa kan (?) . Orang yang tidak bersalah pun menjadi korban fitnah..
Padahal, jelas jelas dia bersalah.. mengapa tidak mengakui kesalahan nya dan berubah untuk jadi lebih baik lagii.. eh ini malah mem fitnah si fulanah yang di anggap ngelaporin si fulanah ini bahwasanya dia begini begini ..
Waaah hati hati yaa sobat muslim. Jangan sampai kita ikut2an memfitnah orang lain...
.

المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويده
. "Seorang muslim yang sejati adalah yang kaum muslimin selamat dari keburukan lisan dan tangannya" (HR Al-Bukhari dan Muslim)
.
Menyebarkan berita kosong dan isu termasuk "qiila wa qoola" (katanya dan katanya) merupakan sikap yang ditolak dalam Islam dalam kondisi apapun dan dalam model apapun. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang "katanya dan katanya", dalam lafal Muslim dari hadits Abu Huroiroh
.

ويكره لكم قيل وقال وكثرة السؤال وإضاعة المال "Dan Rasulullah membenci dari kalian "Katanya dan katanya", banyak bertanya, dan membuang-buang harta"
.
.

Maka jagalah lisanmu wahai saudaraku, jagalah penamu dan tulisan-tulisanmu dari menyebarkan berita-berita yang tidak ada bukti kebenarannya, maka engkau akan selamat dan mendapatkan pahala. Jika tidak, maka engkau akan terjerumus dalam dosa yang nyata dan kedustaan yang besar …! Dalam sunan Abu Dawud dengan sanad yang shahih bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seburuk-buruk kebiasaan seseorang adalah menjadikan perkataan "persangkaan mereka" sebagai kendaraannya"
.
Dan dalam shahih Muslim
.
من حدث بحديث وهو يرى أنه كذب فهو أحد الكاذبين .
"Barang siapa yang menyampaikan suatu pembicaraan dan ia menyangka bahwa pembicaraan tersebut adalah dusta maka ia adalah salah satu dari dua pendusta" .. .
Jauhilah perkataan dusta..
Jauhilah fitnah .. Jadilah seseorang yang menerima kebenaran... .
Semoga Allah senantiasa meneguhkan Tauhid kita, dan melindungi hambaNya yang mau ta'at pada Nya .. آمين

Jumat, 03 Juni 2016

Cara menentukan waktu di pesawat

Ada dua keadaan ketika orang naik pesawat terkait waktu terbenamnya matahari,

Pertama, telah masuk waktu maghrib ketika di darat. Lalu dia berbuka. Pada saat naik pesawat, dia melihat matahari, apakah puasanya batal? Lalu bagaimana aturan yang berlaku?

Allah menyebutkan batasan puasa dalam al-Quran,

ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ

Kemudian sempurnakanlah puasa sampai waktu malam. (QS. al-Baqarah: 187)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda,

إِذَا أَقْبَلَ اللَّيْلُ مِنْ هَا هُنَا ، وَأَدْبَرَ النَّهَارُ مِنْ هَا هُنَا ، وَغَرَبَتِ الشَّمْسُ ، فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ

Apabila malam telah datang dari arah sana dan siang telah pergi dari arah sana, serta matahari telah terbenam, maka orang puasa saatnya berbuka. (HR. Bukhari 1954).

Artinya, selama matahari telah terbenam maka orang yang puasa sudah boleh berbuka. Dimanapun dia berada. Dan puasannya terhitung sah.

Oleh karena itu, puasa calon penumpang ini sah. Sementara dia melihat matahari ketika di atas, ini tidak mempengaruhi keabsahan puasanya, dan tidak ada keharusan baginya untuk puasa lagi di atas pesawat sampai matahari benar-benar terbenam.

Kasusnya sama seperti orang yang tidak menemukan air setelah berusaha mencarinya, hingga akhirnya dia tayammum. Tiba-tiba seusai shalat, turun hujan. Orang ini tidak ada kewajiban untuk mengulang shalatnya, karena tadi telah dikerjakan dengan sempurna. Sementara keberadaan hujan sama sekali tidak mempengaruhi keabsahan shalatnya.

Kedua, ada orang yang naik pesawat menjelang terbenamnya matahari. Sementara dia terbang ke arah barat. Sehingga untuk mendapatkan terbenamnya matahari, butuh waktu lebih lama.

Sebagai ilustrasi, jika dia di darat, maghrib jam 18.00. Setengah jam sebelumnya pesawat take off, terbang ke arah barat. Matahari terus terlihat, dan baru terbenam sekitar jam 20.00.  Ada selisih 2 jam antara waktu berbuka di darat dengan di udara. Apa yang harus dilakukan orang ini?

Ada 2 pilihan,

[1] Jika dia tetap mempertahankan puasanya, maka dia tidak boleh berbuka. Meskipun maghribnya lebih lama. Karena dia hanya boleh berbuka setelah matahari terbenam. Allah mengingatkan,

ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ

Kemudian sempurnakanlah puasa sampai waktu malam. (QS. al-Baqarah: 187)

Selama dia masih melihat bulatan matahari, berarti belum masuk waktu malam.

[2] Dia membatalkan puasanya, karena statusnya sebagai musafir. Kemudian diganti dengan qadha setelah ramadhan. Terutama bagi mereka yang merasa keberatan jika harus puasa selama lebih dari 12 jam.

Allah berfirman, memberi keringanan bagi musafir untuk tidak puasa,

فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

Siapa yang sakit atau sedang safar, maka dia ganti puasanya di hari lain sejumlah hari yang dia tinggalkan. (QS. al-Baqarah: 184).

Wallahu a’lam

Sabtu, 07 Mei 2016

Apa tujuan hidup anda ?

Saudaraku…
Apa yang ada di benak Anda pagi hari ini ketika terbangun dari tidur?
Apa yang terbetik di hati setelah Anda selesai mengucap doa dan bergegas bangun dari kasur?

Sebuah sabda dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang patut untuk menjadi renungan di setiap permulaan hari-hari kita :

Dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu , ia mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ ، فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ِ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ ، وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّـتَهُ ، جَمَعَ اللهُ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِيْ قَلْبِهِ ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ.

Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allâh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allâh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina. ”

[Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya (V/ 183); Ibnu Mâjah (no. 4105); Imam Ibnu Hibbân (no. 72–Mawâriduzh Zham’ân); al-Baihaqi (VII/288) dari Sahabat Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu. Lafazh hadits ini milik Ibnu Mâjah rahimahullah . Dishahihkan juga oleh Syaikh al-‘Allamah al-Imam al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah dalam Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah (no. 950)].

Jumat, 06 Mei 2016

Merekalah para pejuang Islam

Para Sahabat Rasulullah adalah generasi terbaik ummat ini... .
Merekalah manusia manusia terbaik pilihan Allah, untuk menemani Rasulullah yang Mulia Shalallahu 'alaihi wasallam.
Mereka telah memegang tugas yg sangat beraaat.. menyebarkan Tauhid, menyebarkan Islam keseluruh pelosook dunia.. dengan 'ilmu dan Akhlaq.. .
Abdullah bin Mas'ud Radhiallahu'anhu mengatakan kalimaaat yg sangaaat indah : " Sesungguhnya Allah melihat hati para hamba.. kemudian Allah melihat hati para hamba setelah hati Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam, Allah mendapati hati para sahabat nya sebaik baik hati para hambaNya, maka Allah menjadikan mereka para penolong NabiNya, memerangi musuh untuk membela agamaNya. Apa yg baik menurut para Sahabat, adalah baik menurut Allah," (Majmu' uz Zawaid lil Haitsami, I: no. 177).
.
Abdullah bin 'Umar mengatakan; " Siapa yg ingin meneladani seseorang, maka teladanilah orang orang yg telah meninggal dunia, merekalah para sahabat Muhammad Shalallahu 'alaihi Wasallam, mereka sebaik baik umat ini, paling dalam ilmunya, ... Mereka pilihan Allah Subhanahu Wata'ala.. untuk  menemani Nabi Nya dan membawa syari'at Nya, maka teladanilah akhlaq mereka dan jalan hidup mereka. Karena mereka para Sahabat Rasulullah .. sungguh, mereka diatas petunjuk yg lurus" ( Hilyatul Auliya ; 205-206 ).
.
Di hati para Sahabat itu hanya ada لاإله إلا الله , محمد الرسول الله ... Mereka mencari Ridha dan Rahmat Allah Ta'ala .. dan kecintaan mereka terhadap Rasulullah yg begitu besar membuat mereka terus berjuang berdakwah menegakkan Islam tanpa lelah.
.
.
Duhai manusia...
Adakah seperti itu di hati kita?
Tunjukkan lah... bahwa sanya SAYA CINTA ALLAH DAN RASULL
dengan bukti nyataa.. Tak hanya terucap atau tertulis saja... .
Sungguh, ... siapalagi yg pantas di kagumi selain Mereka
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam dan para Sahabat yang telah berjuang menegakkan ISLAM?

Kamis, 24 Maret 2016

ulama salaf dalam rasa takut dan mengingat Allah


Ust. Nuzul  dzikri LC

Dari Ibnu Syaudzab diriwayatkan bahwa ia berkata: "Tatkala Abu Hurairah berada di ambang kematian, tiba-tiba beliau menangis. Orang-orang bertanya: "Apa yang membuatmu menangis?" Beliau menjawab: "Jauhnya perjalanan, sedikitnya perbekalan dan banyaknya aral rintangan. Sementara tempat kembali, bisa ke jannah (surga), bisa juga ke naar (neraka)." (Shifatush Shahwah I : 694)

Dari Ubaidillah bin As Sirri diriwayatkan bahwa ia berkata: "Ibnu Sirin pernah berkata: "Aku sungguh mengetahui penyebab utang yang kini melilitku. Aku pernah mengejek seorang lelaki sekitar empat puluh tahun silam: "Wahai orang-orang yang bangkrut (pailit)." Maka aku (Ubaidillah bin As Sirri) menceritakan hal itu kepada Abu Sulaiman ad Darani. Maka beliau menanggapi: "Dosa-dosa mereka (para salaf) sedikit, tapi mereka tahu darimana datang kepada dosa-dosa itu. Sementara dosa-dosa kita banyak, namun kita tidak tahu darimana dosa-dosa itu mendatangi kita." (Shifatush Shafwah III : 246).


Huhuhu ana mah apa atuh😢 #yukHijrah
Junjung Akhirat demi JANNAH NYA .. 

Sabtu, 27 Februari 2016

Gapailah kesuksesan

Kesuksesan Sejati hanyalah keselamatan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga.
Kepintaran hakiki hanya bagi mereka yang selalu mengingat mati dan bersiap untuk setelahnya.
Dan surga dunia adalah ketenangan jiwa dalam 
dalam Tauhid dan Ittiba' pada Quran dan Sunnah

Jumat, 26 Februari 2016

HUKUM DAN TATA CARA SHALAT GERHANA

Hukum Shalat Gerhana
Shalat kusuf (gerhana) disyariatkan oleh Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan dan mencontohkannya. Para ulama berbeda pendapat tentang hukum shalat kusuf:
  1. Kebanyakan ulama berpandangan bahwa hukumnya adalah sunnahmuakaddah (yang ditekankan).
  2. Ulama yang lain berpendapat bahwa shalat kusuf hukumnya wajib.
Ini yang dikuatkan oleh asy-Syaikh al-Albanirahimahullah. Beliau menyebutkan bahwa ini juga pendapat Ibnu Khuzaimah, Abu Awanah, dan dipilih oleh asy- Syaukani rahimahullahserta Shiddiq Hasan Khan.
 gerhana-matahari-cincin
Tata Cara Shalat Gerhana
Berikut ini beberapa hal terkait dengan tata cara shalat gerhana.
  1. Sebab shalat ini adalah terlihatnya gerhana.
Shalat ini terkait dengan terlihatnya gerhana. Oleh karena itu, apabila gerhana tidak dapat dilihat, tidak disyariatkan padanya shalat. Sebab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammengaitkan shalat gerhana ini dengan “melihat”. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
“Apabila kalian melihatnya, berdoalah, bertakbirlah, shalatlah, dan bersedekahlah.”
Jika di suatu daerah gerhana terlihat, disyariatkan bagi penduduk tempat itu untuk melakukan shalat kusuf.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahmengatakan bahwa apabila ahli hisab bersepakat tentang terjadinya gerhana, kesepakatan mereka hampir-hampir tidak akan salah. Akan tetapi, kesepakatan mereka itu tidak berkonsekuensi adanya suatu ilmu (pengetahuan) yang syar’i. Sebab, shalat kusuf dan khusuf tidak dilakukan kecuali apabila gerhana itu terlihat.
Berdasarkan hal ini, apabila terjadi gerhana namun seseorang terlambat mendapat beritanya dan waktunya telah lewat, tidak disyariatkan baginya melakukan shalat gerhana karena waktunya telah berlalu. Ini yang dijelaskan oleh asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah dalam kitabnya, al-Mulakhkhash al-Fiqhi.

  1. Panggilan untuk shalat gerhana
Tidak ada azan dan iqamah untuk shalat gerhana. Yang ada ialah panggilan, “Ash-shalatu jami’ah.”
Hal ini sebagaimana riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin ‘Amr radhiallahu ‘anhuma yang mengatakan, “Ketika terjadi gerhana matahari (pada zaman Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam), diserukan, ‘Ash-shalatu jami’ah’.”

  1. Pelaksanaan shalat gerhana
Shalat gerhana dilaksanakan dua rakaat. Perbedaannya dengan shalat yang lain, setiap rakaat shalat gerhana terdapat dua rukuk. Jadi, dua rakaat shalat gerhana memiliki empat rukuk.
Rincian cara shalatnya adalah seperti tata cara shalat biasa. Hanya saja, setelah membaca surat kemudian rukuk dan bangkit dari rukuk, membaca sami’allahu liman hamidah, rabbana walakal hamdu (sebagaimana hadits Aisyahradhiallahu ‘anha yang muttafaqun alaih), dilanjutkan membaca al-Fatihah dan surat lagi.
 Disyariatkan berdiri dan rukuk pertama lebih lama daripada yang kedua. Setelah selesai bacaan kedua, dia rukuk kembali, bangkit, membaca sami’allahu liman hamidah rabbanawalakal hamdu, dan i’tidal. Setelah itu dilanjutkan sebagaimana biasa. Demikian pula pada rakaat kedua.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pelaksanaan shalat gerhana.
  1. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammelakukan shalat gerhana dengan bacaan yang panjang.
Nabi memperpanjang bacaan tersebut sampai hilang gerhana itu. Meski demikian, untuk bacaan yang panjang seperti itu, perlu memerhatikan keadaan makmum. Wallahu a’lam.
Seandainya shalat telah selesai sementara gerhana belum hilang, perbanyaklah membaca zikir, tahlil, dan zikir sejenisnya. Bisa pula diulangi kembali shalatnya, sebagaimana penjelasan asy-Syaikh Shalih al-Fauzan dalam kitabnya, al-Mulakhkhash al-Fiqhi.
  1. Bacaan pada shalat gerhana dilakukan dengan suara keras (jahr) meski pada siang hari.
Hal ini sebagaimana yang dilakukan pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamyang melakukan shalat karena gerhana matahari. Begitu pula pada malam hari ketika terjadi gerhana bulan, bacaan shalat gerhana dilakukan dengan jahr (keras).
  1. Shalat gerhana dilakukan secara berjamaah di masjid.
Tentu saja hal ini juga boleh dilakukan oleh jamaah wanita. Di masa para sahabat, kaum wanita mengikuti shalat gerhana.
Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Barimengatakan, “Jika imam rawatib tidak datang, salah seorang yang hadir menjadi imam.”
Apabila tidak ada seorang pun yang bisa diajak berjamaah, dia diperbolehkan melakukan shalat gerhana sendirian. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh asy-Syaikh Shalih al-Fauzan dalam kitabnya, al-Mulakhkhash al-Fiqhi.

  1. Shalat gerhana dilakukan kapan saja saat terjadi gerhana.
Shalat gerhana boleh dilakukan meski di akhir siang atau di akhir malam, asalkan saat itu terjadi gerhana.

  1. Setelah shalat, disyariatkan berkhutbah.
Hukumnya sunnah, tidak wajib. Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana riwayat Aisyah radhiallahu ‘anha“Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam menyelesaikan shalatnya dan matahari telah terang (gerhana telah usai). Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallammemuji dan menyanjung Allah subhanahu wa ta’ala seraya berkata, ‘Matahari dan bulan adalah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala. Tidaklah keduanya mengalami gerhana karena kematian seseorang, tidak pula karena kelahiran seseorang. Jika kalian melihat gerhana,berdoalah, bertakbirlah, shalatlah kepada Allahsubhanahu wa ta’ala, dan bersedekahlah.’
Kemudian beliau mengatakan, ‘Wahai umat Muhammad, demi Allah, tidak seorang pun yang lebih cemburu daripada Allah subhanahu wa ta’ala ketika seorang lakilaki atau perempuan berzina. Wahai umat Muhammad, seandainya kalian mengetahui apa yang kuketahui, tentukalian akan sedikit tertawa dan banyakmenangis’.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa saat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat tiba-tiba beliau maju seolah-olah mengambil sesuatu, dan tiba-tiba mundur seolah-olah takut dari satu hal yang mengerikan. Sebagian sahabat bertanya tentang apa yang terjadi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,“Sesungguhnya aku melihat surga. Aku berusaha mengambil sekumpulan anggur. Seandainya aku dapat mengambilnya, kalian akan terus makan darinya selama dunia masih ada. Sungguh, aku juga melihat neraka. Aku tidak pernah melihat sebuah pemandangan yang lebih mengerikan daripada yang aku lihat hari ini. Aku melihat ternyata kebanyakan penghuninya adalah para perempuan.”
Para sahabat radhiallahu ‘anhum bertanya, “Apa sebabnya wahai Rasulullah?”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,“Karena mereka kufur.”
Para sahabat radhiallahu ‘anhum bertanya, “Apakah kufur terhadap Allah subhanahu wa ta’ala?”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammenjawab, “Tidak, tetapi mereka kufur (tidak berterima kasih) terhadap (kebaikan) para suamimereka. Kufur terhadap kebaikan. Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang mereka sepanjang tahun, lantas dia melihat sesuatu yang tidak dia sukai, dia akan berkata, “Aku tidak pernah melihat pada dirimu kebaikansama sekali.” HR. al-Bukhari dan Muslim)
gerhana-matahari-total
Ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari hadits di atas.
  1. Khutbah ini menyatakan batilnya apa yang diyakini oleh orang jahiliah bahwa gerhana adalah tanda kematian atau kelahiran orang yang besar. Pada saat itu, putra Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal. Orang mengira, gerhana terjadi karena sebab tersebut. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallammenepis anggapan jahiliah ini.

  1. Gerhana adalah salah satu tanda kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Allahsubhanahu wa ta’ala hendak memberikan rasa takut dengan keduanya terhadap para hamba-Nya. Sungguh, orang yang berpikir tentang kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala dalam mengatur alam ini, akan memiliki rasa takut yang besar.
Dalam sebagian riwayat disebutkan, ketika itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam khawatir terjadi kiamat. Hal ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa meski gerhana adalah peristiwa alam, seorang muslim hendaknya tidak hanya memandangnya sebagai peristiwa alam biasa yang teratur.
Seorang muslim memandang bahwa hal itu merupakan tanda kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala dan kemampuan-Nya yang mengatur matahari dan bulan, sehingga jadilah malam dan siang. Jika Allah subhanahu wa ta’alaberkehendak menjadikan semuanya sebagai waktu siang, Dia Maha mampu melakukannya. Demikian pula sebaliknya. Selain itu Allahsubhanahu wa ta’ala Maha mampu memanjangkan waktu siang dan memendekkannya, memanjangkan waktu malam dan memendekkannya.
Dengan adanya gerhana seorang muslim mesti berpikir tentang kebesaran Allah tersebut dan tumbuh dalam dirinya rasa takut apabila Allah subhanahu wa ta’ala tidak mengembalikan matahari atau bulan sebagaimana mestinya.

  1. Khutbah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammengisyaratkan beberapa maksiat, di antaranya perzinaan. Tampak dari sini—wallahu a’lam— bahwa gerhana berkaitan dengan peringatan Allahsubhanahu wa ta’ala atas berbagai maksiat yang terjadi. Apabila kita lihat pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, selama sekian tahun di Madinah gerhana terjadi hanya satu kali.
Pada masa kita ini, kemungkinan terjadi gerhana berkali-kali. Seorang muslim hendaknya berpikir bahwa gerhana tersebut adalah peringatan agar para hamba-Nya takut kepada-Nya atas kemaksiatan yang terjadi.
Pada masa ini kemaksiatan begitu merajalela, terlebih yang disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam khutbahnya, yaitu zina. Oleh karena itu, takutlah kepada Allahsubhanahu wa ta’ala.  Allah subhanahu wa ta’alaMaha mampu mengubah aturan alam apabila Dia berkehendak.
Bisa jadi, ada yang menyatakan bahwa gerhana ini hanyalah kejadian alam. Kita katakan, betul bahwa itu adalah kejadian alam. Akan tetapi, alam ini ada Dzat yang mengatur sekehendak-Nya.
Pada kesempatan ini, pembacarahimakumullah, kita mengingatkan sebagian orang yang menganggap melihat gerhana sebagai hiburan. Kita dapati sebagian orang justru menikmati gerhana dan tidak melakukan shalat gerhana yang disyariatkan. Demikian pula mereka tidak takut, padahal inilah yang diinginkan  oleh syariat saat terjadi gerhana. Rasa takut tersebut menjadikan seseorang bertambah ketaatannya kepada Allahsubhanahu wa ta’ala. Hendaknya kaum muslimin menyadari hal ini dan kembali kepada petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

  1. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammenganjurkan umatnya memperbanyak amalan saleh, yaitu doa, shalat, dan sedekah saat terjadi gerhana.

  1. Kebanyakan penduduk neraka adalah kaum wanita. Hal ini disebabkan mereka tidak mensyukuri nikmat, tidak mau berterima kasih kepada suami. Ketika muncul rasa marah, seakan-akan kebaikan suami tidak pernah ada. Suara pun diangkat melebihi suara suami, atau hal lain yang merupakan sikap yang tidak dibenarkan oleh syariat. Hal ini sangat berbahaya dan menjadi sebab kebanyakan wanita menjadi penduduk neraka.

Apabila Tertinggal Satu Rukuk
Satu rakaat dalam shalat gerhana ada dua kali rukuk. Apabila tertinggal satu rukuk, dia harus menambah satu rakaat lagi. Demikian yang dijelaskan oleh asy-Syaikh Muhammad Bazmulhafizhahullah dalam kitab BughyatulMutathawwi’ fi Shalati at-Tathawwu’.
Demikian pembahasan yang bisa kami sampaikan tentang shalat gerhana. Semoga bermanfaat. Apabila ada kekurangan, kami memohon maaf sebesar-besarnya.
Wallahu a’lam bish-shawab

#copassfrom yufid.com

Jumat, 12 Februari 2016

Kamis, 11 Februari 2016

untuk apa umurmu kau pergunakan ?

*Suatu saat akan ada masa dimana
ditanyakan " untuk apa umurmu kau
pergunakan? "
يأيها الناس .. Untuk apa sajakah Usia mu kau
pergunakan?
Dan apa cara mu untuk mempertanggung
jawabkannya?

Punya mata tetapi tidak melihat, kemudian
Allah beri penghilatan
Punya telinga tetapi tidak mendengar,
kemudian Allah beri pendengaran
Punya lisan tetapi tidak mampu bicara,
kemudian Allah beri kemampuan bicara
Punya kaki tetapi tidak berjalan, kemudian
Allah beri kemampuan berjalan
Punya hati tetapi tidak memahami,
kemudian Allah beri pemahaman.
Dulu semua manusia bodoh kemudian
Allah beri 'ilmu.

Tapiii, setelah semua keni'matan yang tidak
dapat dihitung dengan alat perhitungan,
dan ketika Allah memanggilmu kepada apa
yang menghidupkan hati dan jiwamu,
engkau berkhianat dan tidak menaati Allah.
Sungguh, keadaan ini telah menjatuhkan
dirimu ke jurang kehinaan.

Cobalah kau merenung lebih daalaaam
lagii, Lihatlah seekor anjing yang diseret
oleh tuannya, dipukul, kemudian diberi
makan dengan tulang yang tak lagi
berharga. Tapii ketika sang majikan
mengikatnya di tepi pagar rumah, ia
terkena hujan dan panas tetapi sang anjing
tetap setia menjaga rumah tuannya...
Lalu bagaimana dengan mu?, tidakkah kau
mengerti bahwa ketika Allah memanggilmu
untuk menaati Nya. Sesungguhnya perintah
itu bukanlah untuk kepentingan Allah. Maha
Suci Allah dari ketergantungan hamba Nya.
Semua perintah itu untuk kebaikan dan
kepentingan kita... !

Jumat, 29 Januari 2016

Akhirat ? atau Dunia ?


٠
Ibnul Qayyim al Jauzi mengatakan ; "Dan termasuk dari tanda tanda hati yang sehat adalah berpindah dari dunia ini hingga singgah di akhirat dan diam didalamnya. .
٠
Rasulullah pun bersabda : "Jadikanlah engkau didunia ini seakan akan sebagai org asing au seorang musafir." Ibn 'Umar pernah mengatakan " Jika engkau berada di sore hari, janganlah menunggu pagi. Dan jika engkau berada di pagi hari janganlah menunggu sore. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelm mati mu. "
.
Nah, orang yg hatinya sehat.. akan mengutamakan akhirat daripada dunia yg fana.. tujuannya yaa akhirat, dan ia menjadikan dunia hanya sebagai tempat berlalu dan mencari bekal untuk akhirat yg kekal, karena dia yakin,, pasti mati, dan pasti menjadi penghuni kubur, dan pasti kembali ke akhirat.... .
'Ali bin Abi Thalib juga mengatakan :
"Sesungguhnya dunia akan pergi meninggalkan kita, sedangkan akhirat pasti akan datang. Masing masing dari dunia dan akhirat memiliki anak, karenanya, hendaklah kalian menjadi anak anak akhirat dan kalian jangan menjadi anak anak dunia karena hari ini adalah hari amal tanpa HISAB didalamnya, sedangkan nanti, adalah hari HISAB tanpa amal di dalamnya. " 
Allah berfirman, 
بلْ تؤثرون الحيو‘ة الدّنيا . والأخرة خيرو أبقى ... Yuk junjung akhirat... demi 😇mendapatkan ni'mat yang haqiqi .. #GoHijrah🙋
#keephamasahwaistiqomah 🙌👍

Coretandaku

Bagaimana cara menjelaskan rindu kepada dia yang entah siapa dan jauh dimana ... .
#coretandaku 📝💌
.
Untuk mu yang jauh di sana dan entah siapa,
Terkadang, mata ini iri pada hati .
kau ada dihatiku, namun tidak tampak di  mataku
.
Aku tidak punya alasan pasti,
Sampai saat ini aku masih menunggu mu dan mengharapkan .. meski kau tak pernah meminta ditunggu atau diharapkan.
.
Aku yakin akan bersama mu walau ku tak tau, kau di belahan bumi mana...
.
Aku yakin, kita kan bersama, disini, disisiku, dan kita pun bersama... Kelak, jika ikatan suci itu telah menyatukan dua insan yang berpisah.
.
Saling menyempurnakan
Saling mengisi
Saling mengasihi... .
.
Mungkin sekarang,
Kita sedang sama sama menatap..
.
Menatap bintang dilangit
Dari jarak yang berjauhan
Dan disitulah
Mungkin,, Tatapanku,
Tatapanmu,
Bertemu...
.
Aku mencintai mu
Aku merindukan mu
Duhai Insan...
Yang sedang di sembunyikan

ISLAM ITU PILIHAN BUKAN WARISAN

sobat muslim, KEBANYAKAN DARI KITA INI
BERAGAMA KARENA WARISAN,
ya, kita beragama islam bukan karena pilihan
tapi, karena memang kita mendapatkan
agama warisan dari abi umi kita, sungguh
beruntungnya insan manusia yang terlahir
dari rahim seorang wanita muslim.
Tapi.... perlu diketahui
ISLAM ITU PILIHAN, BUKAN WARISAN...
kita bandingkan dengan nasib seorang
yang terlahir tidak langsung mendapatkan
agama yang sangat mulia dan di ridhoi
Allah.
Iman adalah perkara yang begitu rumit, dan
menjaganya juga sangat sulit. karena iman ,
akan mudah terombang ambing oleh
ganasnya ombak kehidupan. Apalagi
imannya para anak muda yang begitu
gampang terhasut keadaan. apalagi mereka
yang menjadikan islam sebagai warisan
bukan pilihan hidupnya.
nah, sekarang SAATNYA JADI MUSLIM
BENERAN.
kawan, tahukah kamu? betapa ruginya kita
jika menggunakan setiap detik yang kita
miliki untuk hal hal yang tidak berguna atau
bermaksiat pada Allah Ta`ala .Betapa
menyesal nya kita di masa depan jika kita
menjadi manusia yang gagal dan susah.
betapa kita mengecewakan Rabb kita yg
telah menciptakan kita dan menjadikan kita
sebagai khalifah fil `ardh jika kita menyia
nyiakan kesempatan yang begitu berharga
ini, karena memang hidup cuma sekali. Dan
sekarang udah saatnya kita memikirkan
jalan kebenaran dalam menjalani hidup.
mari tentukan agama dan Aqidah kita
dengan proses yg benar dan berkualitas.
LAKUKANLAH SEBELUM WAKTU MENGAMBIL
KESEMPATAN YANG DIBERIKAN OLEH
ALLAH SUBHANAHU WA TA`ALA. so, what
will you choose??? our time is limited, we
don`t know when we die,,, !
"dan tidak akan mati sesuatu yang
bernyawa itu melainkan sesuai dengan izin
Allah sebagai suatu ketetapan yang telah
ditentukan Nya" [Al Imran:45]
kawan, taukah kamu apa yang membuat diri
ini mulia kelak di dunia dan di akhirat?
taukah kau apa yang pasti membuat diri ini
bahagia kelak? dan apa yang membuat
ketenangan hati dan jiwa ini? semua itu
ada apada kebenaran dan kebenaran itu
adalah ISLAM KAFFAH .. ya.. menjadi sosok
muslim sejati. dengan mengisi detik detik yg
kita punya dengan aktivitas yang bernilai
lebih dihadapan Allah. so, jadikan
agamamu sebagai pilihan bukan sekedar
warisan.

Allah tak pernah mengacuhkan mu

ALLAH TAK PERNAH MENGACUHKAN MU

Allah tidak pernah mengacuhkanmu disaat banyak manusia mengacuhkanmu…

Allah tidak pernah bosan mendengarkan keluhanmu tatkala manusia bosan dan enggan untuk mendengarkan keluhanmu…. Allah tidak pernah meninggalkamu sendirian (jika engkau bersandar kepadanya) disaat manusia meninggalkanmu…

Allah tidak pernah merendahkanmu (jika kamu taat kepadanya) disaat banyak manusia merendahkanmu karena kurangnya harta dan kedudukanmu (karena kebanyakan manusia mengukur kehormatan seseorang dengan harta)… Allah selalu memaafkanmu jika engkau bertaubat disaat manusia enggan memafkanmu dan terus mencelamu…

Allah tidak pernah bosan untuk engkau dekati (jika engkau bertaubat) meskipun telah berulang-ulang engkau bersalah kepadaNya…tatkala manusia langsung meninggalkanmu dan menghinakanmu karena hanya satu kesalahanmu…

Allah menilai satu kebaikanmu menjadi 10 kali lipat hingga tiada batas dan hanya menilai satu kesalahanmu tetap sebagai satu kesalahan…tatkala manusia menganggap besar satu kesalahanmu yang kecil dan melupakan kebaikan-kebaikanmu…

Allah selalu memberi pertolongan disaat pertolongan manusia tidak bisa lagi diharapkan…

MAKA : Nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan…
.

Oleh: Ustadz Firanda Andirja, MA